Santri PP. Nurul Jadid Bali Memeriahkan Peringatan Tahun Baru Islam 1444 Hijriah


Pemuteran-Pondok Pesantren Nurul Jadid Bali menggelar acara perayaan tahun baru hijriah yang dimeriahkan dengan lomba drama siroh nabi, pembacaan sholawat dan pengajian di Aula Madrasah, kegiatan tersebut dimulai tanggal 29 sampai 30 Juli 2022. 

Adapun lomba drama diikuti oleh 12 kelompok, 6 kelompok dari santri putra dan 6 kelompok dari santri putri. Lomba di selenggarakan serentak pada malam Jum'at, 29 Juli 2022. Sedangkan tempat perlombaan drama putra dan putri dipisah. Kelompok dari santri putra di Aula dan kelompok santri putri di Musholla depan asrama putri.


Hana panggilan sapaan akrab ketua pengurus "Adanya lomba drama ini sangat menarik perhatian, karena dari lomba ini Teman-teman santri bisa mengingat sejarah perjuangan Nabi dan para sahabatnya".

Acara perayaan tahun baru hijriah ini di buka oleh Master Of ceremony, Mohammad Fadlan Heri Saputra. Acara di buka dengan pembacaan Fatihah bersama dan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an oleh Nyoman Heru Johansyah, Kemudian tausiyah Pengasuh oleh Kiai Mohammad Rofiqi, dan pembacaan sholawat bersama yang di pandu oleh Banjari Al-Mahfudziyah serta pengajian tahun baru hijriah Oleh Ustad Mohammad Said Abdullah asal Pasuruan Jawa timur.

Kiai Mohomad Rofiqi selaku dewan pengasuh dalam sambutannya menyampaikan manfaat doa akhir tahun. "Santri sangat dianjurkan membaca doa akhir tahun tujuannya sebagai bentuk usaha untuk mengampuni dosa-dosa tahun lalu" pangkasnya.


"untuk memulai tahun baru Islam ini teman-teman santri dianjurkan untuk membaca doa awal tahun dan doa akhir tahun. Dalam setiap hal harus selalu diiringi dengan doa. Karena Allah sudah menjanjikan dalam firmannya bahwasanya berdoalah kepada-Ku maka Allah akan mengabulkan dan menerimanya. Maka dari itu tugas kita yakni usaha dan doa. Karena keduanya adalah kunci kesuksesan dan kebahagiaan" Tegas Ustad Mohammad Said dalam pengajiannya

Kemudian acara terakhir yaitu penampilan Drama dari Kelompok yang sudah mendapatkan juara pertama oleh santri putra. Ia menceritakan tentang sejarah perang khandaq.

Penulis : Siti Waqiatul Hasanah

Posting Komentar

0 Komentar